Edukasi Jakarta, 2 Maret 2024 – Seiring dengan terbitnya Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kini soal-soal yang diujikan kepada siswa mestinya terhubung dengan 6 dimensi profil Pelajar Pancasila, ditambah numerasi, dan literasi, lalu bagaimana caranya?
Masalahnya, bagaimana peserta didik bisa akrab dengan istilah 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, tentu para guru harus mendekatkan setiap pembahasan dan goresan penjelasan di papan tulis maupun "omon-omon" di depan kelas saat menjelaskan di keseharian mengajar, tanpa itu, sulit menginternaliasasikannya.
Sebagai contoh peserta didik dilatih untuk mampu menyadari akan suatu peristiwa apapun yang dilakukan, dipastikan dan diperjelas ada keterkaitan antara 6 dimensi profil pelajar pancasila yang terdiri dari 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif ditambah Numerasi dan Literasi. Apapaun contoh kejadian dan tindakan yang dilakukan seseorang pasti ada kaitannya dengan Propela, Numerasi, dan Literasi, bukan?
Setelah setiap pembelajaran dilatih untuk menyadari akan pentingnya karakter tersebut pada setiap tindakan, diharapkan peserta didik sadar adanya 6 dimensi ruhani dan jasmani ditambah dimensi literasi dan numerasi. Diharapkan pembiasaan ini, akan tercipta murid yang percaya diri, terbiasa kritis, menyadari kesalahan bila tidak ada salah satu dari 6 dimensi propela.
Selanjutnya, saat asesmen sumatif, soal-soal yang diberikan tentunya agar lebih mendekatkan sedekat-dekatnya kepada peserta didik melalui stimulus atau cerita yang ada pada soal-soal asesmen. Hal ini untuk memberi dan melatih agar menjadi pembelajar sepanjang hayat lewat masalah yang diberikan.
Kebijakan adanya SKL terbaru ini menandakan adanya perubahan signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia, di mana fokusnya tidak hanya pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kecakapan hidup siswa.
Enam dimensi profil Pelajar Pancasila meliputi:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Gotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Numerasi mengacu pada kemampuan siswa untuk memahami, menggunakan, dan menginterpretasi informasi numerik dalam berbagai konteks.
Literasi mengacu pada kemampuan siswa untuk membaca, memahami, menganalisis, dan mengekspresikan informasi dalam berbagai bentuk teks.
Hubungan Soal dengan SKL Terbaru
Lalu, bagaimana soal-soal dihubungkan dengan SKL terbaru? Berikut beberapa contohnya:
Contoh 1:
Mata Pelajaran: Matematika
Capaian Pembelajaran: Memahami konsep bangun ruang
SKL: Mampu menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Numerasi, berfikir kritis, berkebinekaan global
Soal:
Sebuah kelompok siswa yang terdiri dari berbagai suku bangsa di Indonesia ditugaskan untuk membuat model bangun ruang dari bahan bekas. Kelompok tersebut harus bekerja sama dan saling menghargai perbedaan budaya untuk menyelesaikan tugasnya.
Pertanyaan:
- Bagaimana cara kelompok tersebut menunjukkan sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan budaya dalam menyelesaikan tugas?
- Bagaimana kelompok tersebut menggunakan pengetahuan tentang volume dan luas permukaan bangun ruang untuk membuat model yang terbaik?
Contoh 2:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran: Mampu menulis teks berita
SKL: Mampu menulis teks berita dengan struktur yang tepat dan menggunakan bahasa yang baku
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Bernalar kritis
Soal:
Siswa diminta untuk membaca berita tentang peristiwa yang baru saja terjadi di lingkungan sekolah.
Pertanyaan:
- Bagaimana cara siswa menganalisis informasi dalam berita tersebut?
- Bagaimana cara siswa mengevaluasi kredibilitas sumber berita?
- Bagaimana cara siswa menulis teks berita dengan struktur yang tepat dan menggunakan bahasa yang baku?
Perubahan yang Dibawa oleh SKL Terbaru
SKL terbaru ini membawa beberapa perubahan signifikan dalam pendidikan khususnya di kesetaraan sangatlah penting, di antaranya:
- Fokus pada pengembangan karakter dan kecakapan hidup: Selain penguasaan materi pelajaran, SKL terbaru juga menekankan pada pengembangan karakter dan kecakapan hidup siswa, seperti bernalar kritis, kreatif, dan bekerja sama.
- Penilaian yang lebih holistik: Penilaian siswa tidak hanya berdasarkan hasil tes, tetapi juga berdasarkan portofolio, proyek, dan kinerja siswa dalam berbagai aktivitas pembelajaran.
- Pembelajaran yang lebih kontekstual: Pembelajaran dirancang agar lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa.
Contoh Soal berkaitan dengan Propela
Berikut ini adalah contoh-contoh soal yang dikembangkan untuk menuju kepada mengasah karakter propela.
1. Bahasa Indonesia kelas X
2. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ( Kelas X Fase E)
3. PAI Kelas VII ( Fase D)
0 Komentar