Salam Edukasi untuk semua
 |
| sumber: rfclipart.com |
Era sekarang sudah berkembang pesat model belajar online distance belajar jarak jauh antara guru dan siswa memungkinkan interaksi terus menerus. Jika hal ini dimanaj dengna baik, maka besar kemungkinan upaya menggaet dan menggairahkan kembali belajar secara mendalam dapat diinisiasi terutama untuk pendidikan kesetaraan.
Mereka yang karena suatu hal tidak mampu mengikuti layanan pendidikan tatap muka di kelas, dapat mengikuti kelas jarak jauh ini. Meskipun jarak jauh, keseluruhan proses pembelajaran tetap mengacu pada kurikulum dan ketuntasan belajar sebagai sayarat peserta didik ikut belajar.
Pengalaman kami dalam 10 tahun melayani pendidikan kesetaraan masih banyak peserta didik yang kurang menikmati sajian mata pelajaran yang harus dicernanya. Masih banyak yang belum menyadari penuh akan pentingnya belajar untuk menambah wawsan dan SDMnya. Sayangnya masih banyak yang terbelenggu oleh keinginan hanya mencari ijazah semata.
Dengan diberlakukannya kurikulum nasional (K-13) yang harus dilaksanakan di Pendidikan Kesetaraan yang dikenal dengan program Paket A, Paket B dan Paket C. Maka dengan adanya kurikulum baru ini, dimungkinkan banyaknya peserta didik yang karena suatu hal tidak bisa mengikuti kelas regular.
Yang menjadi kekuatan pada kurikulum baru di pendidikan kesetaraan adalah adanya modul belajar yang harus diselesaikan bagi peserta didik dalam menimba ilmu pengetahuan. Modul setiap pelajaran memiliki jumlah lima buah modul. Ada juga yang yang memiliki enam buah modul. Kesemua modul menjadi "makanan" wajib yang harus dikuasai oleh peserta didik.
 |
- Peserta didik bisa mempelejari modul di ruangan sendiri baik di kelas atau di luar kelas yang penting modul belajar benar-benar dipelajari oleh peserta didik serta dipahami dengan baik. Di sini peran guru pembimbing (tutor) yang menanganinya harus benar-benar menguasai modul dan melakukan inovasi pengembangan modul untuk diterapkan kepada peserta didik. Kegunaan memperkaya modul ini penting karena modul pendidikan kesetaraan sangat terbatas materinya. Di modul hanya materi inti aja, sedangkan pengembangan dan evaluasi sangat diperlukan. Karena itu peran guru/tutor sangat besar di sini.
- Peserta didik akan terkontrol penguasaan materi belajar karena berpusat pada student center, di mana tutor/guru hanya bisa sharing pengetahuan yang sifatnya sumpplementer. Sedangkan basic pengetahuannya sudah dipegang oleh peserta didik melalui modul dari pusat kurikulum dan buku.
- Dengan adanya ikatan belajar antar siswa dan buku pelajaran, maka tugas guru menjadi ringan yaitu mengontol dan mendampingi sejauh mana mata pelajaran itu point-pointnya dapat dikuasai dengan baik. Karenanya ikatan belajar terus menerus antara guru dan murid terjadi di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu seperti kelas reguler.
- Tanggung jawab administrasi penilaian dan proses pembelajaran sangat memungkinkan bisa dilaksanakan hanya dengan ODeL karena semua bisa menggunakan model paperless, tanpa kertas ulangan, kertas buku dan catatan. Semua dibuat dalam digitalisasi yg menarik.
- Yang unik dari belajar sistem modul adalah peserta didik harus selesai belajar di modul 1 untuk kemudian bisa melompat naik ke modul 2 dalam satu mata pelajaran. Karena setiap mapel ada 5 modul, maka modul akan berguna untuk mengukur kelas dan semesternya.
- Dengan modul tidak ada lagi istilah mid semester, semester dan UKK. Namun denga modul sepeertinya bakal lebih cepat belajarnya.
Untuk lebih lanjut bisa ditanyakan kepada kami, dan jika ingin mendaftarkan putra-putri Anda atau saudara bisa melihat formulir dan penjelasan singkat di sini.
Program Edukasi ODeL
untuk Paket A, Paket B dan Paket C
Dilayani dengan sistem online
Namun jika ingin belajar di kelas seperti biasa
kami tetap melayaninya.
Silakan datang pada jam kerja kami:
Senin - Jum'at jam 9.00 - 16.00 wib
Sabtu - Minggu jam 9.00 - 20.00 wib
PKBM Edukasi Jakarta
Jl. Peninggaran Timur II RT.005/09 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan
NPSN : P990-8726
Terakreditasi "A"
.gif)
0 Komentar